Jangan Mulai Berbisnis Sebelum Tahu 3 Hal Ini

Apakah anda sedang berencana memulai suatu usaha atau bisnis? Apakah anda sudah siap menghadapi resikonya? Bagaimana jika anda mengalami kegagalan yang menyebabkan anda bangkrut? Bagaimana dengan masa depan keluarga anda nantinya?

Kali ini anda harus bersyukur karena anda pantas dan di sempatkan membaca blog ini dengan kisah yang sangat inspiratif dari seseorang yang jatuh bangun membangun bisnis. Beliau adalah “Bang Tongat” yang berasal dari Bandung. Keberhasilan beliau karena berpedoman pada 3 Hal yang perlu diketahui sebelum memulai bisnis. Mari kita simak kisah beliau yang beliau sampaikan pada team bongloon.

“Assalamualaikum wr wb, perkenalkan nama Asli saya Munawir Mulianto, namun orang- orang dan customer saya memanggil saya Bang Tongat. Mencapai kesuksesan bukan lah semudah membalikkan telapak tangan, Sudah berbagai macam usaha saya jalankan mulai dari jualan, sate, jualan es, jualan pulsa dan banyak jenis usaha lainnya, namun semua jenis usaha yang saya lakukan hanya mampu menutupi kehidupan saya sehari hari. Jika saya mendapatkan uang hari ini, maka uang itu akan habis hari ini juga, karena jumlah nya yang terbatas dan harus saya sisihkan untuk modal esok hari.

Saya yang hanya mengenyam pendidikan SMA hanya bisa berusaha diluar jalur pendidikan ataupun pekerja kantoran, saya kerjakan apa yang bisa saya kerjakan selagi itu halal dan tidak mengganggu orang lain. Memakan waktu yang lama sebelum saya mengetahui 3 hal penting untuk mencapai perubahan dalam hidup saya.

Saya sudah mulai berbisinis sejak tahun 2008 sampai saat ini, namun 80 persen waktu saya itu saya habiskan hanya dengan “kerja hari ini habis hari ini”. Saat ini Alhamdulillah saya sudah merasakan rezeky yang  cukup yang di titipkan kepada saya. Saya dapat mengatakan usaha saya ini adalah tanpa modal, karena saya hanya menggunakan tubuh saya sendiri dan media yang membantu saya.

Coba anda bayangkan, pada saat itu saya sedang sangat kebingungan, uang sekolah anak saya sudah terhutang selama 3 bulan. Anak saya yang paling kecil baru lahir dan membutuhkan susu dan pakaian, sedangkan saya hanyalah seorang penjual es keliling yang terus berjualan pada saat musim hujan kala itu. Bayangkan anda berada di posisi saya, bagaimana perasaan anda?

Kala itu saya mengingat 3 pedoman yang disampaikan seorang pengusaha sekaligus trainer bisnis ternama di Indonesia, 3 Pedoman itu adalah:

The Power Of Silaturahmi

Kekuatan Silaturahmi, masuk akal tidak? Bagaimana hanya dengan silaturahmi anda bisa menjadi kaya ataupun sukses? Mungkin anda anda bingung seperti saya pada saat itu. Tidak masuk di akal saya hanya dengan silaturahmi saya akan mendapatkan pekerjaan ataupun usaha yang mencukupi. Namun saya tetap melaksanakan silaturahmi dengan baik pada saat itu.

Saya saling bertanya kabar pada teman – teman lama, saya bersilaturahmi pada pelanggan – pelanggan saya dengan intensif, saya sapa semua orang yang berpapasan dengan saya. Saya tidak meyakini kekuatan silaturahmi pada saat itu, namun apa yang terjadi?  Ada seorang pelanggan es saya “Pak Junaidi” pada saat itu menyarankan saya untuk mencoba menjadi agen dari produk sepatu yang dia miliki.


Dia menawarkan gaji pokok yang mencukupi menurut saya 2x penghasilan jualan es saya, ditambah dengan komisi setiap penjualan. Subhanallah, sayapun terhenyak, bagaimana pelanggan saya ini tau saya sedang kesulitan? Padahal Pak Junaidi biasanya hanya bertemu berpapasan dijalan saja, tanpa membeli es saya. Inilah kekuatan dari Silaturahmi tersebut dan ini lah awal dari perubahan hidup saya.

The Power Of Kelola Duit

Menjadi Seorang bisnisman yang sukses memang harus begulat dengan berbagai macam tantangan, ada yang kesulitan modal, ada yang kesulitan menaikkan omset, menurunkan biaya, dan ada pula yang kesulitan mengatur keuangan. Mengatur keuangan menjadi hal pokok yang sangat penting bagi pengusaha/ pekerja/ maupun/pegawai. Banyak kegagalan usaha baik mikro, menengah, dan usaha kelas atas yang mengalami keterpurukan hanya karena pengelolaan keuangan.

Saya Sebagai Pengusaha Mikro juga merasakan hal tersebut, saya juga beberapa kali mengalami kerugian diakibatkan selisih karena uang tidak ditabung dan tidak jelas “cash creditnya”, selain itu saya juga mengalami kesluitan menekan biaya pengeluaran dan menaikkan omset. Itu hal wajar dalam berusaha, walaupun pendapatan kita rendah, tetaplah bersyukur dan terus belajar.

Karena Hal- hal yang membuat saya bingung inilah, saya berkonsultasi kepada rekan – rekan pengusaha mikro lainnya dan mereka menyarankan saya mengikuti program “mass market” seperti mereka. Seketika saya langsung bingung, setahu saya di sekitar tempat tinggal saya tidak ada yang namanya mas market, yang ada mas junadi & mas paijo, apalagi sedang membuat program “kelola duit”.

Saya terus penasaran apa dan siapa itu mass market? Kenapa teman- teman saya para pengusaha mikro pada ikut mass market? Sebelum saya tanya pak Kepling dimana rumah mas market, bermodalkan hp baru saya hasil menjual 7 kodi sepatu, saya langsung cari di internet tentang siapa itu “mass market”. WADUUUH.... saya terkaget, Ternyata Mass market Itu bukan warga lingkungan saya. Saya tertawa sendiri, hampir saya bertanya kepada pak Kepling tentang Mass Market.

Ternyata Mass Market adalah Program dari Bank BTPN. Ternyata inilah program yang di rekomendasikan teman – teman pengusaha Mikro kepada saya untuk pengelolaan keuangan.

Seketika itu juga saya langsung mengikuti simulasi tabungan pada link BTPN dengan hp saya, alhamdulillah Mass Market dari BTPN ini juga menerima dari nominal yang cukup terjangkau yaitu Rp. 500.000. Tapi karena saya benar – benar berniat untuk menabung saya mencoba simulasi 1 juta perbulan selama 2 tahun saja.

Hasilnya benar- benar mengejutkan saya, kalau di bank- bank lain pada umumnya saya menabung 1 juta selama 24 bulan, mungkin uang saya menjadi 24 juta dipotong atas dan dipotong bawah heheheh, namun berbeda pada Mass Market BTPN ini, (cek gambar) anda dapat mencobanya sendiri agar tidak penasaran di menabunguntukmemberdayakan.com



Keesokkan harinya saya langsung terjun ke TKP alias Bank BTPN untuk membuka rekening pada Bank BTPN dan bertanya - tanya program “Mass Market” kepada mbak cantik di sana dan saya berkeyakinan teguh dapat mengelola keuangan saya. Walaupun usaha saya masih usaha mikro tapi saya tetap harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik.

Program Mass Market dari Bank BTPN sangat berperan terhadap perubahan kehidupan saya sebagai pengusaha mikro saat ini, karena selain sesuatu yang berhubungan dengan akses finansial saya sebagai nasabah juga mendapatkan “Pelatihan Dan Pendampingan untuk Meningkatkan Kapasitas Usaha dan Kualitas Hidup “ yang disebut dengan “DAYA” dengan 3 Pilar yang membanggakan kita sebagai Nasabah.

1.  Daya Sehat Sejahtera
Program dari BTPN yang mendorong pola hidup sehat bagi kita seluruh nasabah BTPN yang berupa Informasi kesehatan, Dialog Interaktif bersama dokter, dan layanan konsultasi kesehatan yang mencakup pemeriksaan dan konsultasi gratis.


2.   Daya Tumbuh Usaha
Program dari BTPN yang akan membekali mass market dengan informasi usaha, keterampilan usaha/ pelatihan2 usaha, dan peluang- peluang usaha yang membantu kita secara efektif mengembangkan usaha – usaha kita.

3.   Daya Tumbuh Komunitas
Program yang dibuat dari BTPN untuk memperhatikan para nasabah dengan mengadakan kegiatan yang membuat komunitas – komunitas usaha menjadi lebih produktif.


Rasa syukur dan ucapan “terimakasih mass market” lah yang terhenyak di dalam hati saya  karena benar – benar mendapatkan perhatian dari bank BTPN.

“Menabung untuk memberdayakan” inilah kata yang tepat untuk menggambarkan dan menjawab semua kegelisahan saya sebelumnya. “Mass Market” berperan penting dalam meningkatkan kualitas hidup maupun usaha – usaha kecil ditengah masyarakat.

Untuk anda yang memulai berbisnis ataupun sedang berusaha mikro, maupun menengah Saya Merekomendasikan BTPN sebagai Pendamping Usaha anda.

Terimakasih Mass Market:


The Power Of Doa

Jatuh, bangkrut, gagal, bangkit, berhasil semua adalah proses dalam menjalankan usaha. Kadang kita bingung mengapa usaha yang sudah sesuai rencana bisa gagal maupun berantakan. kadangkala kita lupa akan kekuatan yang Maha besar, yang mengatur segalanya.  Kita harus kembali ketitik nol, berserah diri memohon ampun kepadanya. Karena Allah lah yang menentukan Berhasil tidaknya Usaha anda.

Kadang kita terlalu sibuk memikirkan penghasilan yang tidak seberapa, sampai – sampai melupakannya. Bersyukurlah apa yang kita dapatkan hari ini, berbagilah sebagian dari padanya. Berdoalah agar setiap kegiatan dan aktifitas kita dimudahkannya.

 “Ingatlah tuhanmu dikala kamu senang, maka DIA akan mengingatmu dikala kamu Susah”

0 Response to "Jangan Mulai Berbisnis Sebelum Tahu 3 Hal Ini"

Post a Comment

1.berkomentar jangan kasar
2.Tidak berbau porno
3.memberikan kritik dan saran yang membangun

close
Selamat Datang